Posted by : Unknown
Sabtu, 25 Oktober 2014
A. Latar Belakang
Sumber daya alam (biasa
disingkat SDA) adalah segala
sesuatu yang berasal dari alam yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup manusia. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban
dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam
sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu
abad belakangan ini. Sumber daya
alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata.
B. Rumusan Masalah
1.
Pengertian Kelangkaan dalam SDA?
2.
Pengertian Pilihan dalam SDA?
3.
Biaya Peluang dalam SDA?
4.
Contoh Permasalahan Ekonomi berdasarkan kondisi SDA
disertai dampak dan upaya?
C. Pembahasan
1.Pengertian Kelangkaan.
Pada setiap bidang kehidupan, terlihat adanya kelangkaan. Di
daerah perkotaan banyak tanah digunakan untuk tempat pemukiman sehingga lahan
untuk pertanian sangat kurang.Seseorang baru dapat memperoleh sumber daya setelah mengeluarkan berbagai
pengorbanan. Namun demikian ternyata masih ada juga yang tidak mampu
memperolehnya, apakah karena memang sudah habis, jumlahnya sedikit atau mereka
tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan. Keadaan benda pemuas
yang terbatas inilah yang disebut dengan kelangkaan. Jadi, kelangkaan adalah kondisi dimana kita tidak mempunyai
cukup sumber daya untuk memuaskan kebutuhan.
Kelangkaan menurut
ilmu ekonomi mengandung dua pengertian, yaitu:
1) langka; karena jumlahnya tidak mencukupi dibandingkandengan
jumlah kebutuhan.
2) langka; karena untuk mendapatkannya dibutuhkan pengorbanan
Sumber daya yang sifatnya terbatas (langka) akan berdampak
pada barang atau jasa yang dihasilkan juga akan langka. Sumber daya atau
faktor produksi digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi
dikenal empat faktor produksi pokok, yaitu tanah (land), tenaga
kerja (labour), modal (capital), dan
kewirausahaan (entrepreneur).
1. Tanah (land)
Sumber daya tanah terbatas (langka) karena bila kita menggunakan tanah
tertentu untuk bangunan, maka kita tidak dapat lagi menggunakannya untuk
lapangan sepak bola. Bila kita menggunakan tanah untuk jalan tol, maka tanah untuk pemukiman
penduduk akan berkurang. Dengan demikian, faktor produksi tanah menjadi langka
dan sangat terbatas.
2. Tenaga kerja (labour)
Dalam ilmu ekonomi
tenaga kerja mencakup tenaga fisik dan kemampuan mental yang dimiliki oleh
manusia. Bila banyak tenaga kerja yang bekerja di pabrik akan sedikit tenaga
kerja di bidang pertanian. Hal ini menandakan adanya keterbatasan tenaga kerja.
3. Modal (capital)
Jumlah capital terbatas karena kemampuan
manusia untuk menghasilkannya terbatas. Bila modal banyak digunakan untuk
memproduksi lemari es, modal untuk menghasilkan perahu, kapal terbang, dan
jalan raya harus dikurangi.
4. Kewirausahaan (entrepreneur)
Banyak produk yang
tidak mampu dihasilkan karena tidak adanya faktor penguasaha. Faktor produksi
pengusaha merupakan faktor yang sangat menentukan karena walaupun terdapat tiga
faktor produksi lainnya tanpa ada keahlian dalam mengolah pengusaha semuanya
tidak akan berarti.
Faktor-faktor Penyebab Kelangkaan
1. Keterbatasan Jumlah Benda Pemuas Kebutuhan yang Ada di Alam
Di alam tersedia banyak benda yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun, karena tidak semua benda
tersebut dapat segera diperbaharui, maka jumlahnya pun terbatas. Missal, minyak
bumi dan barang-barang tambang lainnya yang memerlukan waktu beribu-ribu tahun
untuk memperbaharuinya.
2. Kerusakan Sumber Daya Alam Akibat Ulah Manusia
Penebangan
hutan yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan hutan tersebut menjadi
cepat rusak dan gundul. Ini tentu memerlukan waktu lama untuk
memperbaikinya.Contohnya,akibat pencemaran air tidak bisa diminum.
3. Keterbataan Kemampuan Manusia untuk Menolah Sumber Daya yang
Ada.
Keterbatasan
kemampuan untuk mengolah terjadi karena kekurangan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Namun, bias juga karena kekuranagn modal dan factor-faktor lain.
4. Peningkatan Kebutuhan Manusia yang Lebih Cepat Dibandingkan
dengan Kemampuan Penyediaan Sarana Kebutuhan.
Terbatasnya benda pemuas kebutuhan yang
tersedia, jumlah dan jenis yang dibutuhkan tidak terbatas. Inti masalah ekonomi
adalah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya yang tak terbatas dengan alat
atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas. Tidak semua kebutuhan dapat dipenuhi
sehingga manusia harus melakukan pilihan dari berbagai alternative yang
tersedia. Artinya, sebagian kebutuhan dapat dipenuhi, dan sebagian lagi tidak
dapat dipenuhi.
5. Bencana alam
Bencana lam seperti gempa,banjir,tsunami merusak sumber daya barang/jasa,
Sehingga sumber daya tersebut tidak dapat digunakan lagi.
6. Perang/konflik
Terjadinya perang atau konflik di suatu
daerah atau negara dapat menyebabkan terhambatnya kegiatan ekonomi yang
menghambat proses produksi maupun distribusi barang atau jasa sehingga
terjadilah kelangkaan.
2.Pengertian Pilihan
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan
masyarakat secara keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka butuhkan
sehingga mereka harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus
menentukan pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat.
Pilihan-pilihan tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi
dan pilihan dalam memproduksi. Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya
ekonomi yang tersedia digunakan secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan
yang paling maksimal pada individu dan masyarakat.
a. Pilihan dalam Mengonsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat
dari dua segi. Pertama, dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimiliki. Kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap
individu harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya
ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan pendapatan
yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya ekonomi yang
dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima dari penggunaan
sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat menentukan
jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
b. Pilihan dalam Memproduksi
Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan
perusahaan-perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang diperlukan
individu, perusahaan lain, dan pemerintah. Pemilik-pemilik perusahaan
menjalankan kegiatannya untuk mencari keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya
akan didapat apabila pemilik-pemilik (pemimpin) perusahaan membuat pilihan yang
teliti atas jenis barang dan jasa yang akan dijualnya, dan jenis-jenis serta
jumlah faktor-faktor produksi yang akan digunakannya.
Dalam penjualan barang, para pengusaha dapat menentukan
tingkat produksi yang memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam penggunaan
sumber-sumber daya ekonomi, yang perlu dipikirkan adalah menentukan kombinasi
sumber-sumber daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.
3.Pengertian Biaya
Peluang
Biaya peluang muncul ketika seseorang
dihadapkan pada beberapa pilihan dan dia harus memilih salah satunya. Biaya
peluang adalah nilai barang atau jasa yang dikorbankan karena memilih
alternatif kegiatan. Biaya
peluang diukur dengan manfaat yang harus dilepas karena tidak
dipilih. Konsep biaya peluang selalu dipertimbangkan pada setiap pengambilan
keputusan dalam pemenuhan kebutuhan atau melakukan kegiatan ekonomi.
Dalam kegiatan produksi misalnya, kita harus melakukan perhitungan dengan cermat. Misalnya
saja dalam meningkatkan pendapatan nasional pemerintah meninggalkan sektor
pertanian ke industri, akibatnya adalah hilangnya kesempatan kerja bagi puluhan
juta orang di sektor pertanian untuk menunggu kesempatan kerja di sektor
industri. Contoh lain adalah bila kalian lulus SMA kemudian dihadapkan pada dua
pilihan, yaitu kuliah atau bekerja. Bila kuliah menghabiskan biaya sebesar Rp15.000.000,00 per tahun tapi bila memutuskan bekerja di pabrik kamu bisa
mendapatkan gaji total sebesar Rp20.000.000,00 selama setahun. Dengan
demikian jika kalian memutuskan kuliah maka biaya peluangnya per tahun sebesar
gaji yangdikorbankan karena tidak bekerja sebesar
Rp20.000.000,00.
4. Masalah Ekonomi berdasarkan SDA disertai dampak dan upaya
penanggulangan
Contoh
:
a.
Illegal Loging/Pembalakan
Liar
Kondisi ini sebenarnya bisa terjadi karena cara pengelolaan perekonomian
yang salah, sehingga jumlah lapangan kerja berbanding terbalik sangat jauh
dengan jumlah pencari kerja.
Karena kesulitan mencari kerja orangpun banyak yang tertarik untuk
bekerja di bidang yang sebenarnya secara hukum illegal, termasuk usaha yang
juga merusak lingkungan hidup, seperti pembalakan liar, membuka hutan secara
semena-mena untuk perkebunan, pendulangan logam mulia seperti emas dengan zat yang
bisa mencemari lingkungan seperti raksa dll.
Seringkali usaha-usaha illegal tersebut justru disokong juga oleh para
pemodal besar pemilik perusahaan untuk meraup untung sebesar-besarnya. Meski
sudah banyak hukum yang mengatur tentang perlindungan lingkungan, tampaknya
mereka masih tumpul ketika berhadapan dengan para konglomerat kaya tersebut.
b.
Berkurangnya lahan pertanian
Disebabkan
banyak dibangunnya pusat perindustrian dan gedung-gedung di daerah perkotaan
sehingga lahan untuk menghasilkan bahan pangan menjadi sempit.
c.
Mahalnya harga sembako
Permasalahan
ini berkaitan dengan berkurangnya lahan pertanian. Karena kelangkaan bahan
pangan dari alam maka kelangkaan terjadi pada hasil alam ini.
d.
Kelangkaan Bahan Bakar Subsidi
Bahan bakar ini biasanya berupa bensin
dan solar yang sering digunakan oleh masyarakat. Jenis SDA ini adalah Sumber
Daya Alam yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga jika jenis ini habis maka
selamanya juga akan habis pula.
Dampak
:
a.
Illegal Loging/Pembalakan
Liar
-
Menyebabkan banjir dan tanah longsor
-
Berkurangnya kayu yang bisa digunakan untuk bahan dasar
kerajinan yang terbuat dari kayu dan pembuatan rumah
-
Sempitnya habitat asli untuk hewan yang tinggal di hutan
-
Banyaknya pekerja yang bekerja dibidang ini karena
kekurangan lapangan kerja yang layak
b.
Berkurangnya lahan pertanian
-
Berkurangnya lahan untuk menanam dan mendistribusikan
bahan pangan
-
Banyak masyarakat yang kekurangan bahan pangan
-
Suasana hijaunya sawah dan udara yang sejuk tergantikan
oleh bangunan-bangunan perkotaan dan bangunan perindustrian sehingga
mengakibarkan polusi
c.
Mahalnya harga sembako
-
Banyaknya angka kemiskinan yang terjadi
-
Karena adanya kelangkaan, masyarakat enggan memperoleh
barang tersebut dan akhirnya terpaksa mengeluarkan hasil semaksimal mungkin
yang mereka miliki
-
Banyaknya masyarakat yang demo atas kenaikan harga
sembako, menghalalkan cara agar terjadi penurunan harga sembako
d.
Kelangkaan Bahan Bakar Subsidi
-
Karena kelangkaan, akhirnya terjadi kenaikan harga BBM
-
Kegiatan ekonomi yang berlangsung menggunakan alat yang
berbahan bakar bensin atau solar jadi terhambat
-
Banyak masyarakat dari kalangan pekerja petani sampai
pekerja kantoran dan juga siswa yang kesulitan untuk memulai aktifirasnya
karena kendaraan mereka kesulitan mendapatkan bensin
-
Banyaknya antrian yang berjubel di SPBU karena ingin
mendapatkan Bahan Bakar baik untuk kebutuhan sekarang atau kebutuhan untuk hari
selanjutnya
Penanggulangan :
a.
Illegal Loging/Pembalakan
Liar
-
Pemerintah lebih mengetatkan lagi untuk penjagaan bagi
para illegal Loging yang masih berkeliaran
-
Membuat Lapangan pekerja lagi sehingga masyarakat tidak
salah kerja karena tidak tersedianya lapangan kerja
-
Jika sudah terlanjur, bisa melakukan reboisasi
b.
Berkurangnya Lahan Perhatian
-
Membatasi pembangunan pembangunan yang bisa mengurangi
lahan pertanian di pedesaan
-
Bisa melakukan program penanaman di rumah kaca atau di
atas atap gedung
c.
Mahalnya harga sembako
-
Menambah lahan pertanian yang ada
-
Menyeimbangi harga pangan dengan harga barang dan harga
ekonomi lainnya
d.
Kelangkaan Bahan Bakar Subsidi
-
Membatasi pengeluaran bahan bakar subsidi
-
Menggunakan alternatif pengganti bahan bajar seperti
minyak kelapa
-
Berusaha belajar mengirit bahan bakar subsidi sebelum
bahan bakar tersebut habis dari alamnya
Upaya
Masyarakat mengenai permasalahan ekonomi
a.
Mengenai Kelangkaan BBM
-
Mengirit BBM dengan cara tidak terlalu banyak bepergian
menggunakan kendaran berbahan bakar bensin
-
Mengantri di SPBU untuk mendapatkan BBM baik untuk stok
saat ini ataupun jangka keesokannya, dengan cara membawa beberapa jerigen untuk
diisi BBM
D. Kesimpulan
Pada dasarnya masalah
ekonomi bisa disebabkan pula oleh Sumber Daya Alam yang mungkin dikelola baik
oleh manusia. Masalah ekonomi tersebut didasarkan oleh beberapa sebab tertentu.
Seperti faktor kelangkaan, faktor keterbatasan, pilihan dan biaya peluang.
Permasalahan ekonomi pastinya tidak lepas pula dengan kehidupan masyarakat
sehari hari dan dampak yang ditimbulkan juga bisa bersifat fatal.
E. Saran
Kita sebagai pengguna
SDA harus bisa memanfaatkannya dengan baik, menggunakan dengan sebijak-bijaknya
SDA yang telah diberikan oleh Tuhan YME. Karena tidak hanya masa kita saja yang
menggunakan tapi cucu cucu kita dimasa depan juga akan menggunakannya. Kalau
tidak kita yang sebagai pengelelola SDA yang baik, siapa lagi?.
Hay Teman .. Apa Kabar ?? :D Semoga baik .. udah berapa abad aku nggk ngepost ..?? -_- (lebay). Kangen ...:-) Berhubungan bingung mau ngepost apa, jadi inisiatif mau bagi pengetahuan ini.. seputar dunia pendidikan.. dunia anime dan film tinggalkan sebentar !!
Mungkin ini yang kedua kalinya aq ngepost tentang pelajaran.. Artikel ini aku sendiri yang buat. Separuhnya aku ngarang. Ini pelajaran ekonomi SMA kelas 1.
Mungkin teman teman ada yang sederajat sama aku.
Jadi semoga artikel yang dikit ini, mungkin rada aneh, bisa membantu sedikit ya !!!
Terima kasih buat viewers.. Maaf jika banyak kesalahan .... ^_^